Di Artikel Kali ini,Metrostars akan membahas tentang profil dari kapten tim ,Gerardo Gusti
Tiga tahun mengenal sepakbola,ya,Gerardo yang kini duduk di kelas satu SMP ini tidak menyangka bahwa dirinya sekarang sudah menguasai teknik sepakbola walau hanya 3 tahun mempelajari sepakbola,dari dalam hingga luar negeri,ilmu sepakbola dari sang kapten sudah terasah lumayan jauh untuk pemula.
Sebenarnya,ayah dari Gerardo adalah mantan pemain Persis Solo junior di era 80-an,tapi karier ayah Gerardo itu berakhir dengan cerita yang kurang menyenangkan,cedera yang terus menerus,serta dicoretnya nama Mas Depe (panggilan akrab sang ayah dari gerardo) dari seleksi Timnas junior,dan minimnya dana pada saat itu,membuat karier ayahnya sebagai pemain sepakbola harus terhenti.
Tapi belum benar semuanya berhenti,Mas Depe kini menokangi klub asal Bekasi KALFA FC,tapi sebagai manager.Tim sepakbola perusahaan,layaknya Semen Padang,tim ini adalah tim sepakbola yang dibentuk oleh PT.Kalbe Farma tbk,yang juga menjadi tempat mencari nafkah Ayah sang kapten
Gerardo dilahirkan di Jakarta pada tahun 1998,sejak kecil ayahnya sendiri sudah menjadi idolanya,juga klub Persis Solo,walaupun perjalanan tim ini kurang baik sejak adanya Liga Indonesia,namun Gerardo selalu bercita-cita untuk memperbaiki karier ayahnya,gerardo ingin menjadi salah satu pemain di Persis Solo sejak kelas 5 SD.
"Saya sangat senang apabila mendengarkan cerita dari Bapak,tentang sepakbola di jaman saat ayah saya masih muda,dai ikut sebuah klub di Solo bernama Adidas,memang bapak saya asli wong Solo,dibesarkan disana." ujar Gerardo
Untuk perkembangan sepakbola, Gerardo bisa dibilang sangat cepat,karena hanya 3 tahun menimba ilmu dari sang ayah,tanpa ikut SSB,mental bermain sang kapten,serta gaya kepemimpinanya di Lapangan,terbilang cukup apik.
Gerardo sendiri juga pernah menimba ilmu sepakbolanya bersama Liverpool Academy Indonesia
Eitss,,Gerardo juga punya pemain idola lho,idolanya juga sang kapten yaitu BAMBANG PAMUNGKAS
Tiga tahun mengenal sepakbola,ya,Gerardo yang kini duduk di kelas satu SMP ini tidak menyangka bahwa dirinya sekarang sudah menguasai teknik sepakbola walau hanya 3 tahun mempelajari sepakbola,dari dalam hingga luar negeri,ilmu sepakbola dari sang kapten sudah terasah lumayan jauh untuk pemula.
Sebenarnya,ayah dari Gerardo adalah mantan pemain Persis Solo junior di era 80-an,tapi karier ayah Gerardo itu berakhir dengan cerita yang kurang menyenangkan,cedera yang terus menerus,serta dicoretnya nama Mas Depe (panggilan akrab sang ayah dari gerardo) dari seleksi Timnas junior,dan minimnya dana pada saat itu,membuat karier ayahnya sebagai pemain sepakbola harus terhenti.
Tapi belum benar semuanya berhenti,Mas Depe kini menokangi klub asal Bekasi KALFA FC,tapi sebagai manager.Tim sepakbola perusahaan,layaknya Semen Padang,tim ini adalah tim sepakbola yang dibentuk oleh PT.Kalbe Farma tbk,yang juga menjadi tempat mencari nafkah Ayah sang kapten
Gerardo dilahirkan di Jakarta pada tahun 1998,sejak kecil ayahnya sendiri sudah menjadi idolanya,juga klub Persis Solo,walaupun perjalanan tim ini kurang baik sejak adanya Liga Indonesia,namun Gerardo selalu bercita-cita untuk memperbaiki karier ayahnya,gerardo ingin menjadi salah satu pemain di Persis Solo sejak kelas 5 SD.
"Saya sangat senang apabila mendengarkan cerita dari Bapak,tentang sepakbola di jaman saat ayah saya masih muda,dai ikut sebuah klub di Solo bernama Adidas,memang bapak saya asli wong Solo,dibesarkan disana." ujar Gerardo
Untuk perkembangan sepakbola, Gerardo bisa dibilang sangat cepat,karena hanya 3 tahun menimba ilmu dari sang ayah,tanpa ikut SSB,mental bermain sang kapten,serta gaya kepemimpinanya di Lapangan,terbilang cukup apik.
Gerardo sendiri juga pernah menimba ilmu sepakbolanya bersama Liverpool Academy Indonesia
Eitss,,Gerardo juga punya pemain idola lho,idolanya juga sang kapten yaitu BAMBANG PAMUNGKAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Untuk Berkomentar Dengan Kata2x Yang Baik,Terima Kasih