Membagi Sikap

  Jakarta,31 Juli 2012. Saya sendang beristirahat dirumah dan tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah layaknya teman-teman saya yang lainnya. karena sebuah hal yang mungkin tidak saya inginkan terjadi. saya sakit flu dan agak pusing,sehingga akhirnya saya harus beristirahat di rumah.

  Terasa bosan apabila hanya membaca buku pelajaran dan berbaring sambil menonton TV,saya iseng-iseng membuka blog tim saya ini,blog Metrostars FC. untuk mencurahkan sedikit ide dan kreatifitas saya dalam tulisan elektronik.

  Saya merasa,mungkin sikap pemain sepakbola,cocok untuk saya perbincangkan di artikel kali ini. langsung saja kita mulai.

  Terkadang saya berpikir,kenapa seorang pemain begitu keras tekadnya ingin memenangkan sebuah pertandingan,walaupun itu hanya latihan dan dibagi dua tim. bahkan,dalam pertandingan antar kelas pun,sampai terjadi kecurangan-kecurangan yang tidak perlu, seperti sentuhan tangan, mungkin memukul atau entah sebagainya.

  Atau dalam pengalaman saya yang sudah-sudah, di dalam latihan pun, pemain selalu bersikeras untuk mencetak gol dan seperti tidak membentuk skema latihan yang sudah diterapkan,dan itu hanya untuk mengejar satu kata 'Kemenangan'.

  Apakah hal itu harus dilakukan?
Saya selalu mengatakan kepada teman-teman di Metrostars,saat latihan ataupun saat mengikuti pertandingan persahabatan. "main santai,serius boleh,tapi jangan menjurus kasar". Kenapa? karena ini hanya latihan. 100 gol pun yang seorang pemain cetak dalam latihan,tidak akan mengangkat peringkat sebuah tim menjadi peringkat 1 dunia. karena itu hanyalah sebuah latihan.

  Di lain hal,saat pertandingan persahabatan,contohnya adalah saat Perang Bintang ISL 2012 menghadapi Sriwijaya. haruskah kartu merah keluar dari kantong wasit? kan itu sesuatu yang nggak banget gitu loh.

  Mungkin bisa menjadi masukan bagi para pembaca,untuk bagaimana membagi sikap,saat bertanding,saat latihan,atau saat menghadapi pertandingan biasa yang tidak ada pengaruhnya sama sekali.

  Misalnya sedang latihan,kita ini kan satu tim,tidak usah marah-marah sampai bermain kasar,karena tujuan kita kan sama,utnuk membangun tim yang hebat,agar nantinya bisa menjadi juara di kompetisi,bukan menjadi juara di tim sendiri.

  Buang jauh-jauh egoisme dan rasa ingin menang sendiri. karena ini adalah tim.

(ditulis oleh : Gerardo Gusti Lintang)