Visitors

Sabtu, 26 Maret 2011

Rasanya Menjadi Pemain Sepakbola

Hobby saya memang bermain sepakbola,dan itu rutin setiap pulasn sekolah saya selalu bermain sepakbola di lapangan sekolah,bahkan sampai-sampai di pinggir lapangan bisa saja ramai penonton tidak hanya bapak-bapak,banyak juga ibu-ibu yang menyaksikan permainan sepakbola di sekolah saya.Penonton itu biasanya adalah orangtua/penjemput murid sekolah kami.

Yang paling mengesankan adalah saat tim kelas 6 melawan kelas 5.Karena sudah menjadi partai klasik tidak asing lagi jika pertandingan berjalan panas.Semua orang bermain dengan sungguh-sungguh layaknya bermain menjadi anggota Timnas indonesia .Itu semua demi mempertahankan reputasi tingkatnya masing masing,Kami bukan memperebutkan lapangan tetapi hanya "Exibition macth" yaiu pertandingan ujicoba/persahabatan.

Karena saking seriusnyasaya seakan-akan tidak bisa melihat siapa-siapa saja yang menonton pertandingan ini.
Sampai suatu saat ternyata bakat saya menjadi kiper dilirik oleh seorang pemilik klub AMPERA.Saya tidak tahu siapa dia.
Sampai suatu saat teman saya sms kira-kira isinya seperti ini "Ger,mau gak lu bantu tim gw jadi kiper,latihannya minggu depan." . Jelas saja saya terima tawaran itu karena "Kapanlagi...woi....?".
Itu menjadikan saya peluang untuk bermain sepakbola di kompetisi yang dalam tanda kutip BENERAN,karena saya belum pernah merasakan atmosfer panasnya pertandingan.

Minggu depannya saya datang ke mess latihan Ampera.Cukup luas tempatnya.tapa memikirkan apa-apa langsung saya ke lapangan dan berkenalan dengan siapa saja yang ada disana.Dan kedatangan saya pun ternyata disambut dengan salam hangat dan ramah.
Setelah itu kami langsung berlatih,passing,shooting,tapi saya sebagai kiper tentu saja melatih kelenturan tubuh dan lempar/tangkap bola.

Seminggu berlalu dan hari yang saya tunggu'pun tiba tepat 5 maret 2011 tim saya Ampera ada dijadwalkan main di pertandingan ke2,api untuk menyesuaikan permainn saya hanya sebagai cadangan,dan baru masuk di babak ke2,dengan penuh semangat saya masuk kelapangan memang saya kebobolan 2 gol tapi kami menang 8-4 di pembukaan itu,kiper utama kami juga kebobolan 2 gol.Pertandingan demi pertandingan yang paling saya tidak menyangka adalah kami masuk final,karena kami belum pernah kalah SEKALI'PUN.sangat bangga rasanya karena itu debut pertama saya,sebenarnya bkan cuma saya yang direkrut dari sekolah saya masih ada Ralph yang berpisisi bek,dan ada Gabriel dan Febie Duet maut di ujung tombak Ampera.
Kami akhirnya memperoleh juara 1 dan total saya sebagai penjaga gawang hanya kebobolan 3 dari 10 Pertandingan yang saya main full,dan Gabriel mencetak 5 gol,Febie 4Gol Debut yang sangan baik.


Sore setelah saya menulis ini,saya akan pergi latihan kembali,karena tim saya/kami Ampera masuk ke kasta yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Untuk Berkomentar Dengan Kata2x Yang Baik,Terima Kasih

Terlaris Dibaca | Most Read