Beberapa waktu yang lalu,Metrostars sempat dikecam oleh beberapa mantan pemain TIFC,"kenapa kami tidak diajak?". Sebenanrnya adalah pertanyaan yang gampang apabila melihat kebelakang sejarah berdirinya Metrostars FC di artikel-srtikel sebelumnya. Jadi tidak perlu lagi pertanyaan itu diajukan kepada kami pihak metrostars FC.
Lalu,Dualisme tim? Apa Maksudnya?
Sebulan yang lalu,seorang mantan pemain TIFC memaksa untuk ikut serta dalam pertandingan Christmatch ,padahal ia sudah tidak terikat hubungan dengan management tim ini.
Lalu jawabannya sudah bisa ditebak. Banyak pemain yang tidak setuju untuk bergabungnya salah seorang pemain itu kedalam tim ini.
Lalu seakan dendam karena tidak diajak,seorang pemain ini nampak bertekad untuk membuat tim tandingan dari Metrostars ini.
adalah Febie & Nanda,punggawa anyar Metrostars FC yang baru bergabung di bulan Desember lalu,mengaku seirng ditanya "Masih ikut Metro apa udah keluar?". jelas mereka berdua mengaku masih ikut serta dalam tim ini. dan mereka berdua pun dipaksa untuk keluar dan tidak usah ikut-ikut Metrostars lagi.
Semua makin jelas saat seorang mantan pemain TIFC tersebut mengadakan 'main futsal' gak jelas,dengan mengundang Febie,Nanda,William,Avniel pemain Metrostars FC dan Baia,pemain yang juga siap bergabung dengan Metrostars FC tanpa mengundang sang kapten dan tanpa meminta ijin kepada pihak MetrostarsFC terlebih dahulu.
Hal ini jelas terjadi karena iri dan dengki karena Metrostars sudah bisa bersinar seperti ini.
Metrostars tidak menerima pemain dengan sikap angkuh dan pamer. dan sikap tersebut dimiliki oleh sang mantan pemain TIFC tersebut.
apakah hal ini yang juga terjadi di sepakbola indonesia? apakah iri dan dengki yang menjadi masalah utama?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Untuk Berkomentar Dengan Kata2x Yang Baik,Terima Kasih